Saturday, November 12, 2011

LBT#10: SWEET BREAD


Bismillahirrohmanirrohim. Alhamdulillah selesai juga edit foto setelah si sotosop alias photoshop-nya error mulu, udah edit trus not responding terus. *jadi curcol, hehehhh...

Tema PR LBT#10 kali ini adalah Sweet Bread dengan ibu host Mba Maulina Nuryani. Sweet bread sendiri adalah roti yang terbuat dari adonan dasar roti manis (sweet bread dough) yang menggunakan gula dalam jumlah tertentu yang lebih banyak takarannya dari jenis roti lainnya misalnya white bread, flat bread, hard bread, dsb.
Pada umumnya sweet bread teksturnya lebih empuk dan lembut dibanding jenis roti lainnya.

Biasanya klo membuat roti saya memakai resep dasar soft bread NCC, sudah cocok sekali dengan resep tersebut. Tapi kali ini ingin mencoba resep yang berbeda metodenya. Saya memutuskan untuk membuat roti dengan adonan dasar JAPANESE SWEET BREAD DOUGH, yang banyak sekali dipakai oleh para Asian foodie blogger. Metodenya menggunakan bahan Water-Roux Paste atau biasa disebut Tang Zhong. Penasaran sekali dari dulu ingin mencobanya tapi karena pada dasarnya saya kurang suka membuat roti jadi belum jadi juga, hehee... Mumpung ada PR LBT jadi sekalian trial deh ;)

Setelah browsing, saya memutuskan untuk memakai resep dasar Japanese Sweet Buns dari Corner Cafe tapi seperti biasa saya modifikasi.
Untuk toppingnya, saya memilih topping yang gurih (savory) karena lagi ingin makan yang gurih-gurih. Satu adonan saya bagi menjadi 2 macam roti, caterpillar bread dengan isian sosis dan keju mozarella, dan meat floss buns (roti abon)
Saya membuat roti ini hari Sabtu yang lalu sebelum Idul Adha, setelah matang dan menyantap 2 buah roti, kami segera meluncur ke rumah orang tua untuk berlebaran Idul Adha disana. Hasilnya? Rotinya ludessss, heheheee... Pasukannya banyak sihhh ^__*
Alhamdulillah rotinya lembut dan empuk. Teksturnya cottony.

(Caterpillar Bread)

(Meat Floss Buns)

CATERPILLAR BREAD AND MEAT FLOSS BUNS
with Japanese Sweet Bread Dough
by Ricke Indriani (recipe adapted from Corner Cafe)

Water-Roux-Paste/Tang Zhong:
25 gram terigu protein tinggi (bread flour)
125 ml air

(Water-Roux Paste/Tang Zhong)

Cara membuat Tang Zhong:
Campur terigu dan air hingga rata. Panaskan di atas api kecil sambil diaduk-aduk menggunakan whisk hingga mengental membentuk paste. Tidak perlu sampai mendidih meletup-letup. Warna paste-nya putih susu. Jika sudah berwarna keabu-abuan berarti sudah terlewat dan tidak bisa dipakai. Jika punya candy termometer, bisa diukur suhu pastenya sudah mencapai sekitar 65'C.
Angkat. Adu-aduk hingga agak hangat. Tutup dengan plastik wrap biarkan dingin sampai waktunya dipakai.

Dough/Adonan Utama Roti:
375 terigu protein tinggi (bread flour)
100 gram terigu protein sedang (all purpose flour/plain flour)
35 gram susu bubuk
1 sdt bubuk vanilla susu (saya pakai L'Arome)
75 gram gula kastor
1 sdt garam (peres)
1 sachet ragi instant (11 gram)
1/2 sdt bread improver (optional, resep asli tidak pakai)
2 kuning telur, kocok lepas
150 ml air es (resep asli air hangat) ~ penggunaan air disesuaikan dengan kebutuhan, bisa lebih atau kurang, tergantung kondisi adonan masing-masing
50 gram butter, potong-potong, suhu ruang

Egg wash/Bahan Polesan:
1 kuning telur, kocok lepas
2 sdm susu cair
Butter, untuk memoles setelah matang agar permukaan menjadi shiny/mengkilap (jika suka)

Topping:
Caterpillar Bread: Sosis, saus tomat, keju mozarella, oregano bubuk, daun bawang iris halus, mayonaise

Meat Floss Buns: Mayonaise, susu kental manis, abon sapi (meat floss)

Cara membuat:
1. Ayak terigu dan susu bubuk ke dalam baskom besar atau bowl mixer. Tambahkan gula kastor dan bubuk vanilla susu. Aduk rata. Masukkan ragi instant. Aduk rata.
2. Masukkan water-roux paste/tang zhong dan kuning telur. Aduk hingga merata.
3. Secara bertahap sedikit demi sedikit masukkan air es sambil diuleni hingga adonan kalis. Perhatikan kondisi adonan masing-masing, jika adonan sudah cukup kalis dan air masih bersisa tidak perlu ditambahkan lagi. Begitu pula sebaliknya, jika air sudah habis tapi adonan masih terlalu kering, airnya bisa ditambah.
4. Masukkan garam dan butter. Lanjutkan menguleni hingga seluruh butter tercampur merata pada adonan dan licin.
5. Pindahkan adonan ke atas meja kerja yang telah ditaburi sedikit terigu. Lanjutkan menguleni sampai adonan kalis dan elastis. Bulatkan adonan. Taruh dalam wadah yang telah diolesi minyak goreng. Tutup dengan plastik wrap atau serbet lembab. Diamkan untuk proses proofing selama 1 jam atau sesuai kondisi ruangan masing-masing, hingga mengembang 2x lipat.
6. Kempeskan adonan. Uleni lagi sebentar. Bagi adonan menjadi beberapa bagian sesuai berat yang diinginkan. Saya membuatnya dengan berat masing-masing 60 gram. Dapat sekitar 17-18 roti. Diamkan 10 menit.
7. Bentuk adonan. Saya bentuk menjadi caterpillar dan oval.
Tata dalam loyang yang sudah dipoles margarin. Tutup dengan plastik wrap. Diamkan kembali untuk proofing kedua selama 30 menit. Poles dengan egg wash. Panggang dalam oven dengan suhu 180-200'C hingga matang dan permukaannya kecoklatan. Sekitar 15-20 menit. Keluarkan dari oven. Panas-panas poles dengan butter permukaannya.

(Serat rotinya lembuuuuutttt deh, so fluffy ^__^)

Cara membentuk caterpillar bread nanti insyaAllah saya posting di blog ya.... Setelah ini :)

Happy Baking dan Salam LBT! ^___^

Source:
http://www.mykitchensnippets.com/2010/05/japanese-style-sweet-bun-dough.html

http://cornercafe.wordpress.com/2008/08/28/japanese-style-sweet-bun-dough/

19 comments:

Irda Handayani said...

Blog-nya keren mb, apalagi tampilan kue2-nya yang menggugah selera... **jadi laper nie :p**
Sayang, jauh banget di Serang sana, coba ada cabangnya di Medan, pasti seru :)
Salam hangat dari Medan ^^

Ricke Indriani said...

Makasih Mba Irda. Wah, jauh ya di Medan, hehee... Salam kenal :)

nhanha said...

wah mbak keren banget bikin kue2 nya coba deket bakal sering langganan kue nya,, huhuhuhu :D

mbak aku pengen bikin roti itu, tapi aku bingung bread improver itu apa sih mbak ?

hhehe
mksh :)

Ricke Indriani said...

@ Nhanha: Bread improver contohnya seperti Baker Bonus. Ada di toko bahan kue dan supermarket.

Mama Basto said...

mbak, kalo pake tang zhong ini apa bedanya dengan roti yg ngga pake adonan tang zhong?

Anonymous said...

Cantik sekali caterpillar breadnya, Bu.
Saya sendiri sudah coba resep-resep roti dari bungkus yeast, bungkus terigu, tabloid Nova, dll. Hasilnya lembut, enak, tapi beberapa jam saja, selanjutnya bisa buat pengganti batu bata saking kerasnya. he he.

Hmm, lalu bread improvernya kapan dimasukkan ke adonan ?

Mimin.

Anonymous said...

Teh Ricke...thanks for sharing this recipe! Udah dicoba dan sukaaaa banget sama hasilnya. Lembutnya awetttt sekali. Walau nguleninnya ampun2an tapi puasssss bgt :)
-sachi-

Anonymous said...

Bunda Nadhifa, terima kasih atas resepnya. Kemarin saya sdh coba pake metode water-roux paste. Saya agak ketir2 wkt buat pastanya, khawatir warnanya keburu abu2. Segera saya angkat wkt sdh terbentuk pasta dan berwarna putih susu. Ya, serat rotinya lembut, apalagi wkt masih panas/hangat. 2 potong langsung masuk mulut! Saya skip bread improver krn nggak punya dan saya isi dg keju. Cuma nguleninya (manual) lumayan melelahkan, tapi begitu tau hasilnya lembut, terbayar. Sekali lagi terima kasih.

Lina IbunyaAzRaf said...

assalamualaikum mba Ricke...
Aku izin praktekin resepnya trus d taruh d blog ku yah...

I love your blog...

Ricke Indriani said...

Mama Basto, sebenernya ini adalah hanya salah satu metode untuk mendapatkan roti dengan tekstur yg lebih empuk Mba. Dan tentu masih banyak lagi metode2 lainnya, seperti metode babon/biang (dengan membuat adonan biang terlebih dahulu kemudian dicampur dengan adonan utama), dengan penambahan bread emulsifier, pemakaian banyak kuning telur, dsb. Jadi terserah kita saja mau menggunakan metode yg mana. Metode tang zhong ini populer di roti2 Taiwan dan Jepang. Tapi banyak juga kok resep2 roti yg tidak pakai tang zhong tapi tetap bagus :)

Mba Mimin, roti setelah agak dingin segera dibungkus rapat dengan kemasan atau disimpan di wadah tertutup karena bila terkena udara luar cepat menjadi kering dan akhirnya keras. Bread improver dimasukkan bersamaan dengan ragi.

Mba Sachi, alhamdulillah klo sukses Mba. Sukses selalu ya :)

Anonymous, sama2 Mba. Senang jika berhasil resepnya. Iya Mba jika menguleni manual memang harus sabar dan butuh tenaga lebih ekstra. Sukses ya :)

Mba Lina, wa'alaikumsalaam. Silahkan Mba. Sukses selalu :)

Yupi's Kitchen said...

assalamualaikum mba Ricke... Perkenalkan, saya Yupi. saya sering kali mencontek resep2 dari blog mba yang bermanfaat ini.Baru kali ini menyempatkan menyapa dan berkenalan. Salam dari cirebon mba. insya Alloh segera eksekusi roti manis ini. Smangaaad!!! Keep baking ^_~

Anonymous said...

Ass mb Ricke salam kenal, saya Dian. Baru coba praktekkan resep mbak. Enak bener, tp iya nguleni nya bikin gempor hehehe...*nasib enggak pake mikser. Mau nanya mbak, bedanya kita pake air hangat sama air es apa ya? Tenx alot for sharing mbak

Unknown said...

Dear Mbak Rieke,

Apakah adonan bisa menggunakan stand mixer ? soalnya kalau manual, gak kuat tangannya...

Unknown said...

Mbak, apakah buatnya bisa pakai stand mixer ? thanks

Unknown said...

Assalamu'alaikum
Mb ijin praktekin resep2nya ya....
Keren2 banget

Unknown said...

Mb ricke kalo ngadoni roti pake tangan/ manual atau pake mixer? Aq suka gk pede kalo nguleni pake tangan, takut bantet

Mama Kama said...

Salam Kenal Mba Ricke saya udah coba resep rotinya beneran enak dan lembut. saya minta izin share resep di fb saya yaaa :)

Unknown said...

Saya baru aja coba resep nya empuk banget mbak thanks buat resep nya

~~~Pawon MungiL~~~ said...

Ijin simpan resepnya ya bunda :) salam kenal :)

Post a Comment